Ads 468x60px

Social Icons

Monday, January 23, 2012

penggerebekan sindikat narkoba Internasional di sukabumi - sempat baku tembak, tiga warga iran tewas

saturday, 21 january 2012
JAKARTA – Mabes Polri menggagalkan penyelundupan narkoba yang dilakukan mafia jaringan narkoba internasional.

Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri menembak mati tiga pelaku setelah sempat terjadi baku tembak di tepi Pantai Ujung Genteng, Sukabumi,Jawa Barat. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengungkapkan,penyelundup adalah jaringan narkotika internasional sindikat Belanda-Iran.

Para pelaku saat itu sedang menyelundupkan 50 kilogram sabu-sabu. Dalam penyergapan yang diiringi dengan baku tembak antara sindikat dan petugas dini hari kemarin, empat penyelundup berkewarga negaraan Iran tertembak. Tiga orang tewas sedangkan seorang lagi hanya tertembak di paha dan ditangkap.

Menurut Saud, Senin (16/1) lalu kapal kargo yang belum diketahui asal negaranya membuang jangkar di perairan Indonesia dekat pantai Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kapal tersebut mendaratkan tiga orang, dua warga Somalia dan seorang warga Iran,melalui sekoci ke bibir pantai.

Di bibir pantai lima orang berkewarganegaraan Iran siap menjemput. “Namun karena ada gelombang laut sekitar 6 meter, sekoci pecah dan menabrak lambung kapal. Sekoci tenggelam,”kata Saud. Pecahnya sekoci mengakibatkan dua orang berkewarganegaraan Somalia tewas karena tenggelam.

Satu orang yang selamat yang berkewarganegaraan Iran langsung ditangkap tim Polri bersama lima orang penjemput. Sedangkan kapal kargo langsung kabur.Sementara narkoba yang dibawa dengan jeriken berhamburan ke laut. Polri terus mengintai pergerakan kapal kargo yang pada Kamis (19/1) datang kembali ke lokasi yang hampir sama.

Kali ini kapal menurunkan empat orang yang ditugaskan untuk berangkat ke bibir pantai juga dengan sekoci.“Pada saat mereka mendarat, petugas langsung melakukan penyergapan.Mereka kelabakan dan berusaha kembali ke kapal. Petugas langsung melepaskan tembakan peringatan yang tak digubris lalu melepaskan tembakan ke arah empat orang itu,”kata Saud.

Para penyelundup, kata Saud, sempat membalas tembakan petugas. “Terjadi baku tembak saat penyergapan. Namun, tidak ada korban di pihak kita,”ungkap Saud. Tiga orang dari kelompok itu tewas akibat tembakan petugas. Satu orang lainnya tertembak di paha dan tertangkap.

Dari penyergapanitu, polisimenyitatiga jeriken yang berisi sabu-sabu siap jual yang diperkirakan seberat 50 kilogram,lalu tiga pucuk senjata api genggam yang dibawa tiga tersangka.Polisi juga menyita sekoci yang membawa para penyelundup itu.“Ada juga peralatan lain seperti kompas dan alat-alat lainnya,”ujar dia.

Namun,polisi tak bisa menghadang kapal kargo yang langsung kabur. Saud beralasan,Polri tak memilikikapalcepatyangmengi m - bangi kapal kargo itu. Kapal tersangka berinisial A yang masih belum diketahui asal negaranya maupun nomor lambungnya diperkirakan kabur ke arah perairan Australia.

Polri sudah berkoordinasi dengan kepolisian Australia untuk menangkap kapal kargo tersebut.Dalam pemeriksaan tujuh tersangka, Polri juga terkendala bahasa. Polri belum mengungkap asal barang haram itu. “Namun, ini diduga masih terkait jaringan terdahulu yang sudah kita ungkap sebulan lalu. Sindikat Belanda- Iran,”papar dia.

Sementara itu,Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Sutarman mengungkapkan , dari hasil pengembangan Bareskrim Mabes Polri di lapangan, diketahui jaringan ini bukan hanya menyelundupkan narkotika tapi juga menyelundupkan senjata api ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Jaringan ini juga menggunakan modus baru yakni menggunakan kapal besar yang berlayar di perairan internasional. Untuk menentukan titik lokasi pengiriman narkotika dan senjata api, sindikat ini menggunakan peralatan berteknologi tinggi seperti telepon genggam satelit dan GPS. Kedua peralatan canggih tersebut kini telah diamankan petugas sebagai bagian dari barang bukti.

Selain mengamankan tujuh orang pelaku berkewarganegaraan asing, dalam rangkaian penyergapan juga mengamankan barang bukti lainnya berupa tiga pucuk senjata api genggam, lima drum berukuran kecil berisi cairan sabusabu, dan lima drum besar berisi 100 kg sabu-sabu. krisiandi sacawisastra/ toni kamajaya 
 
 
sumber :    http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/462346/
 

0 comments:

Post a Comment