Ads 468x60px

Social Icons

Monday, January 30, 2012

tim Nuklir pbb Periksa Iran

senin, 30 januari 2012 | 03:49 WIB
tempo.co , jakarta:-- Sebuah tim pemantau nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin pagi tiba di Teheran untuk misi selama tiga hari yang berfokus pada dugaan Iran mengembangkan senjata nuklir.

Di dalam tim itu, terdapat dua pakar senior persenjataan, yakni Jacques Baute dari Prancis dan Neville Whiting dari Afrika Selatan.

Delegasi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) itu dipimpin oleh Wakil Direktur Jenderal Herman Nackaerts, yang bertugas di bagian file nuklir Iran. Juga terdapat Rafael Grossi, tangan kanan Ketua IAEA.

Di bandara Wina, Nackaerts mengungkapkan kepada reporter, di berharap Iran akan bekerja sama tentang semua yang menjadi sorotan. “Sehingga kami maju ke depan untuk memulai suatu dialog, yang sudah lama dinantikan," ujarnya.

Iran sangat optimistis atas kunjungan tim IAEA yang menyoroti dugaan aspek militer dari program nuklir Teheran. Kantor berita Mehr, mengutip Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi, yang tengah melawat ke Ethiopia, menyatakan, “Kami sangat optimistis atas hasil dari kunjungan delegasi IAEA ke Iran. Kami tak punya apa pun yang disembunyikan dan Iran tidak punya aktivitas-aktivitas klandestin (nuklir)."

Ketua parlemen Iran, Ali Larijani, berpesan, tim IAEA harus bekerja logis, profesional, dan teknis. “Kunjungan ini tes buat IAEA. Rute untuk kerja sama lebih jauh akan terbuka jika tim melaksanakan tugasnya secara profesional,” katanya kemarin di Teheran.

Ketegangan Iran dengan Barat meruyak bulan ini, saat Washington dan Uni Eropa memberlakukan sanksi-sanksi lebih keras mendesak Teheran memberi informasi soal program nuklirnya. Aksi itu untuk mempreteli kemampuan pengekspor terbesar kedua OPEC itu menjual minyaknya.

Pada saat yang sama, pejabat Iran memperingatkan harga minyak dunia bisa melonjak menjadi US$ 150 per barel karena Uni Eropa mengembargo impor minyak Iran. “Meskipun prediksi presisi tak bisa dibuat soal harga minyak, harga dapat meroket ke US$ 120-150 per barel di masa depan,” kata Deputi Menteri Minyak Ahmad Qalebani, kepada IRNA.

AP | REUTERS | USA TODAY | DWI ARJANTO

sumber :    http://www.tempo.co/read/news/2012/01/30/115380445/Tim-Nuklir-
                  PBB-Periksa-Iran


tim nuklir pbb itu apa adil ?
Allaahu A'lam.

0 comments:

Post a Comment