Harun Yahya adalah nama pena Adnan Oktar[1] (juga ditulis Adnan Hoca) dilahirkan di Ankara pada tahun 1956, menetap disana sampai pindah ke Istanbul pada tahun 1979.[2] Nama pena Harun Yahya berasal dari dua nama Nabi: "Harun" dan "Yahya" . Ia adalah seorang penulis dan kreasionis Islam asal Turki.[3][4] Ia merupakan penentang teori evolusi, Darwinisme dianggapnya sebagai sumber terorisme.[5] Pada tahun 2007, ia mengirim ribuan kopi Atlas Penciptaan[6] untuk menyebarkan kreasionisme Islam di kalangan museum ilmiah, anggota Kongres, dan Ilmuwan Amerika.[7] Berbeda dengan kebanyakan penganjur kreasionisme Kristen, Oktar menganut kreasionisme Bumi Lama. Ia adalah seorang anti-zionis dan anti-Mason, yang dianggapnya sebagai dua gerakan yang saling terkait. Meskipun ia menolak tuduhan anti-Semit, dan mengklaim bahwa paham tersebut berakar pada kekafiran dan Darwinisme,[8] Ia juga dianggap sebagai seorang penyangkal Holocaust,[9] berdasarkan bukunya Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust). Namun belakangan, dalam wawancara dengan The Guardian (2007) ia menyangkal telah menulis buku ini.[10]
Adnan Oktar menjalankan dua organisasi yang di dalamnya dia juga merupakan Presiden Kehormatan, yaitu Bilim Araştırma Vakfı ("Yayasan Penelitian Sains", BAV, didirikan pada tahun 1990), yang bertujuan mempromosikan kreasionisme, serta Milli Değerleri Koruma Vakfı ("Yayasan Perlindungan Nilai Nasional", didirikan pada tahun 1995) yang bertujuan mempromosikan nasionalisme Turki.[11] Dalam dua dekade terakhir, Adnan Oktar banyak terlibat dalam sejumlah kasus hukum, baik sebagai terdakwa maupun penggugat.
biografi
Adnan Oktar dilahirkan di Ankara, Turki pada 2 februari 1956. Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana hinggal lulus SMA. Di sana pula dia mempelajari karya-karya Sid Nursi,[12][13] seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis Risale-i Nur, sebuah ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang komprehensif.[14]
Pada tahun 1979, Adnan Oktar pergi ke Istanbul dan memasuki Universitas Mimar Sinan.[15] Masa tersebut ditandai dengan kekejaman dan represi di Turki berujung pada pendirian junta militer menyusul kudeta September 1980. Lingkungan di Turki menjadi salah satu tempat yang tidak stabil dalam hal politik dan kultural, terancam oleh politik Perang Dingin, dan benturan antara kaum modernis sekuler Kemal dan kebangkitan militansi Islam.[13] Dalam lingkungan semacam itu ia secara rutin pergi ke Masjid Molla di lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi seni tempat ia belajar arsitektur interior,[16][17] untuk berdoa tidak peduli ancaman apapun.[15] Edip Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu, menggambarkannya sebagai "Sunni fanatik"[12]\
Pada awal tahun 1980-an, dia mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk berbagi pemikiran mengenai Islam. Para mahasiswa itu berasal dari keluarga di Istanbul yang kaya dan aktif secara sosial.[12] Dari tahun 1982 sampai 1984, dia membentuk bentuk kelompok yang terdiri dari 20 sampai 30 orang. Kelompok itu juga diikuti oleh para pelajar sekolah menengah swasta yang berasal dari keluarga yang terkemuka dan aktif secara sosial dengan status ekonomi yang tinggi yang baru saja menjadi relijius.[15] Edip Yüksel menyebut bahwa Adnan Oktar mengajar "dengan lembut dan dalam cara yang modern kepada anak-anak dari kelas sosial atas itu, tanpa mengintimidasi mereka...versi halus dan urban dar Said Nursi."[12]
Dalam pengajaran keagamaannya, dia menentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia menekankan pentingnya menyanggah teori evolusi dan Darwinisme[18] karena dia merasa bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk menyeabrkan materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya. Dia secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul Teori Evolusi[15] yang menggabungkan "mistisisme dengan retorika ilmiah."[12][13]
Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai Adnan muncul di majalah Nokta (Titik). Diberitakan bahwa dia mengumpulkan kawan-kawannya dan menggelar pengejarannya di sebuah masjid. Banyak mahasiswa, kebanyakan dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas paling bergengsi di Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul secara rutin di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Pada tahun itu juga dia menerbitkan sebuah buka berjudul Yudaisme dan Freemansory, berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik, universitas, dan lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi".[15] Di kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah secara resmi didakwa.[12][13] Dia ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa Bakirkoy, tempat dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif kompulsif dan skizofrenia.[13] Meskipun keakuratan diagnosanya diragukan, dan apakah itu memiliki motif pribadi dan politik.[12][13] Adnan Oktar kemudian mengatakan bahwa dia dinyatakan sehat oleh dokter militer, tapi dia juga mengeluh bahwa media-media di Turki menyebarkan berita bahwa dia gila.[17] Adnan Oktar juga mengklaim bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai hukuman karena menerbitkan bukunya.[19]
Sepanjang tahun 1980-an dan awal 1990-an, Adnan Oktar membangun komunitasnya. Para pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka musim panas di sepanjang pesisir Laut Marmara. Organisasi sosial dalam kelompok tersebut menjadi lebih hirarkis dan lebih bersifat Mesias.[13] Adnan Oktar mengatakan bahwa karena anarki dan teror pada masa itu, dia tidak dapat meneruskan studinya. Dia telah mulai menulis buku, jadi setelah meninggalkan studinya, dia mencurahkan energinya untuk buku-bukunya.[20]
Pada tahun 1990, dia mendirikan Yayasan Penelitian Sains (YPS,[21] atau, dalam bahasa Turki, Bilim Araştırma Vakfı atau BAV, dan dalam bahasa Inggris, Science Research Foundation atau SRF). Adnan Oktar mendirikan Yayasan Penelitian Sains untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah "yang sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya menjadi penyebab konflik sosial dan politik",[22] yang dia sebut sebagai materialisme dan Darwinisme. Beberapa media menggambarkan BAV sebagai "sekte Islam rahasia"[23] dan "organisasi mirip kultus, yang secara waspada menjaga rahasia kekayaannya yang besar."[24] Anggota-anggota BAV kadang disebut sebagai Adnan Hocacılar ("Pengikut Adnan Sang Hodja") oleh masyarakat luas.[25]
Pada tahun 1994 Partai Kesejahteraan (Partai Refah) yang merupakan partai islam, pendahulu Partai Keadilan dan Perkembangan (AKP), meraih kemenangan di munisipalitas Istanbul dan Ankara. Walikota yang baru (di Istanbul adalah Recep Tayyip Erdoğan, kini perdana menteri Turki) berusaha mencari dukungan yang lebih luas. Jurnalis dan editor Fatih Altayli mengklaim bahwa Adnan Oktar membuat perjanjian bisnis dengan munisipalitas yang dikuasai Partai Kesejahteraan. Tuduhan tersebut dibantah oleh Adnan Oktar, yang berujung pada tuduhan terhadap Fatih Altayli dengan beragam hasil.[13]
Pada tahun 1995, Adnan Oktar mendirikan Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN atau dalam bahasa Turki Millî Değerleri Koruma Vakfı, dan dalam bahsa Inggris Foundation for Protection of National Values atau FPNV). Melalui lembaga tersebut, dia menjalin jaringan dengan orang-orang dan organisasi-organisasi nasionalis Turki kosnervatif lainnya berdasarkan ideologi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki.[13]
Pada tahun 1997, setelah intervensi militer lainnya, yakni "kudeta tak bedarah" 1997, pemerintahan Erbakan diturunkan dan Partai Kesejahteraan dibubarkan. Menurut majalah New Humanist, pemerintahan AKP yang sekarang, menghindari hubungan politik dengan Adnan Oktar dan organisasinya.[13]
Karya tulis
Oktar telah menulis banyak buku dengan menggunakan nama pena Harun Yahya (Harun dan Yahya), yang isinya menentang teori evolusi Charles Darwin. Ia juga berpendapat bahwa teori evolusi secara langsung berkaitan dengan kejahatan-kejahatan materialisme, Naziisme dan komunisme. Perlu dicatat bahwa Harun Yahya tidak memiliki pendidikan dalam Biologi atau ilmu lain yang relevan dengan konsep evolusi. Kebanyakan argumen dalam pandangan anti evolusi Harun Yahya mengutip dan identik dengan argumen-argumen anti evolusi (kreasionisme) yang diajukan sejumlah kelompok Kristen tertentu yang menolak evolusi, yang telah sering dibantah oleh komunitas ilmiah.[26] Tulisan Harun Yahya mengenai evolusi berusaha memberi kesan ilmiah, namun tidak mengikuti standar ilmiah dalam mencakup pembahasan yang seimbang mengenai argumen kedua belah pihak dalam masalah evolusi.Topik-topik ilmiah, yang kadang dianggap rumit dan membingungkan, diuraikan dengan sangat lugas dan jelas dalam buku-buku Oktar. Tidaklah mengherankan jika buku-buku tersebut menarik semua orang dari segala umur dan lapisan masyarakat.
Namun, pembahasan Oktar mengenai Evolusi mendapat banyak kritikan dari kalangan ilmuwan. Taner Edis, dari Truman State University, mengatakan bahwa publikasi Harun Yahya sangat populer karena diproduksi dengan kualitas penerbitan yang tinggi dan bahasa yang sederhana, tapi materinya berupa argumen yang secara ilmiah bisa diabaikan dan mengandung distorsi yang tidak memiliki dasar ilmiah.[27] Sejumlah ilmuwan lain telah memberikan kritikan senada (lihat di bagian "Respon", di bawah).
Ia juga telah menerbitkan berbagai tulisan tentang Zionisme dan Freemasonry, dan menuduh kaum Zionis melakukan rasisme dan menegaskan bahwa Zionisme dan Freemasonry telah menimbulkan banyak pengaruh negatif terhadap sejarah dan politik dunia. Namun belakangan, ia menjelaskan bahwa kecamannya secara khusus ditujukan pada Zionis yang ateis, dan ia menganjurkan toleransi terhadap Yahudi yang tidak ateis.[28]
Buku-buku Oktar yang berkaitan dengan iman berusaha untuk mengkomunikasikan keberadaan dan keesaan (Tauhid) Allah menurut iman Islam, dan ditulis dengan maksud utama memperkenalkan Islam kepada mereka yang tidak mengenal agama ini. Setiap bukunya yang berkaitan dengan sains menekankan pandangan-pandangannya tentang keperkasaan, kedalaman, dan keagungan Allah secara terinci. Buku-buku ini berusaha memperlihatkan bagi kaum non Muslim apa yang diklaim Oktar sebagai tanda-tanda keberadaan Allah, dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Sebuah sub kelompok di dalam seri ini adalah seri "Buku-buku yang Menghancurkan Kebohongan Evolusi". Tujuan utama buku-buku ini adalah menyerang gagasan-gagasan Materialisme, Evolusi, Darwinisme, dan ateisme. Akhirnya, ia telah menulis lebih dari 100 buku yang mengungkapkan moral Al Qur'an adn masalah-masalah yang berkaitan dengan iman. Bagi pembaca Muslim, buku-buku tersebut berisikan nasihat dan peringatan. Penulis telah menerbitkan karya-karyanya tentang hal-hal pokok yang disebutkan dalam Al-Qur'an agar kaum Muslim dapat meningkatkan ketaqwaan dan kemampuan berpikir mereka secara mendalam.
Ratusan buku konon ditulis oleh Oktar. Karena itu sebagian orang mengklaim bahwa orang lain mestilah telah ikut menyumbangkan, atau menulis, banyak dari buku-buku itu. Tuduhan ini dengan keras disangkal di situsnya; ia mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya penulis dari semua buku itu. Namun, ia juga menyangkal telah menulis "Kebohongan Holocaust" yang mula-mula diterbitkan atas nama Harun Yahya.
Banyak dari karya Oktar telah atau sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Spanyol, Arab, Portugis, Albania, Serbo-Kroasia, Bosnia, Polandia, Urdu, Indonesia, Kazakh, Azeri, Melayu, Bengali, dan Malayalam. Karya tulisnya telah dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia, dan sebagian dari karyanya tersedia gratis pada situs resminya.
[sunting] Respon Terhadap Tulisan Harun Yahya
Tulisan Harun Yahya, khususnya mengenai evolusi, telah dikritik dan dibantah secara luas oleh kalangan ilmiah.Gerdien de Jong, dari Utrecht University, mengatakan bahwa penalaran Harun Yahya mengenai evolusi absurd.[29]
Kevin Padian, profesor Biologi dari University of California, Berkeley, mengatakan bahwa Harun Yahya tidak memiliki pengertian mengenai bagaimana mahluk hidup berubah.[7][30]
PZ Myers, profesor Biologi dari University of Minnesota, Morris, mengatakan bahwa tulisan Harun Yahya mengikuti pola yang repetitif: menunjukkan foto fosil dan hewan yang masih hidup, dan mengklaim bahwa tidak ada perubahan. Namun, klaim ini biasanya salah, karena mahluk yang ditunjukkan itu telah berubah.[31]
Komisi Eropa untuk Budaya, Ilmu, dan Pendidikan mengatakan dalam laporannya bahwa dalam buku Harun Yahya mengenai evolusi, tidak ada argumen yang didasari kepada bukti ilmiah.[32]
Richard Dawkins, pakar evolusi terkemuka, menulis resensi mengenai tulisan Harun Yahya, dan menunjukkan sejumlah kesalahan fakta, seperti identifikasi spesies yang keliru, dan pemakaian foto yang tidak menunjukkan spesies yang sesungguhnya ada.[33] Selanjutnya, Dawkins mengatakan bahwa Harun Yahya tidak mengerti apa yang dia berusaha untuk bantah.[17]
Bibliografi
Buku-buku karya Harun Yahya, yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:- 'Tangan Rahasia' di Bosnia,
- Kebohongan Holocaust (belakangan, dalam wawancara dengan The Guardian (2007), Adnan Oktar menyangkal menulis buku ini).[10]
- Di Balik Tirai Terorisme,
- Kartu-Kurdi Israel,
- Strategi Nasional bagi Turki,
- Moral Qur'ani: Solusi,
- Permusuhan Darwin Terhadap Bangsa Turki,
- Bencana Kemanusiaan Akibat Ulah Darwinisme,
- Kebohongan Teori Evolusi,
- Bangsa-Bangsa Yang Diadzab,
- Nabi Musa,
- Zaman Keemasan,
- Keagungan Warna Ciptaan Allah,
- Kebesaran Allah di Setiap Sudut Alam Semesta,
- Hakikat Kehidupan Dunia,
- Pengakuan Kaum Evolusionis,
- Kekeliruan Kaum Evolusionis,
- Sihir Darwinisme,
- Agama Darwinisme,
- Al-Qur'an Menuntun Kepada Ilmu Pengetahuan,
- Asal Usul Kehidupan yang Sesungguhnya,
- Penciptaan Alam Semesta,
- Keajaiban Al-Qur'an,
- Desain Pada Alam,
- Perilaku Pengorbanan Diri dan Kecerdasan Pada Dunia Hewan,
- Keabadian Telah Berlangsung,
- Anakku Darwin Telah Berbohong!,
- Berakhirnya Darwinisme,
- Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?,
- Keabadian dan Hakikat Takdir,
- Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu,
- Misteri DNA,
- Keajaiban Atom,
- Keajaiban Sel,
- Keajaiban Sistem Kekebalan,
- Keajaiban Mata,
- Keajaiban Penciptaan Tumbuhan,
- Keajaiban Laba-Laba,
- Keajaiban Semut,
- Keajaiban Nyamuk,
- Keajaiban Lebah,
- Keajaiban Biji,
- Keajaiban Rayap.
- Misteri Atom,
- Keruntuhan Teori Evolusi: Fakta Penciptaan,
- Keruntuhan Materialisme,
- Berakhirnya Materialisme,
- Kekeliruan Kaum Evolusionis 1,
- Kekeliruan Kaum Evolusionis 2,
- Mikrobiologi Meruntuhkan Teori Evolusi,
- Fakta Penciptaan,
- 20 Pertanyaan Yang Meruntuhkan Teori Evolusi,
- Kebohongan Terbesar Dalam Sejarah Biologi: Darwinisme.
- Pernahkah Anda Berpikir Tentang Kebenaran?,
- Mengabdi Hanya Kepada Allah,
- Meninggalkan Masyarakat Jahiliyyah,
- Surga,
- Teori Evolusi,
- Nilai Akhlaq Dalam Al-Qur'an,
- Ilmu Al-Qur'an,
- Index Al-Qur'an,
- Hijrah di Jalan Allah,
- Sifat Munafiq Dalam Al-Qur'an,
- Rahasia Orang Munafiq,
- Nama-Nama Allah Yang Agung,
- Berdakwah dan Berdebat Dalam Al-Qur'an,
- Konsep Dasar Dalam Al-Qur'an,
- Jawaban-Jawaban Al-Qur'an,
- Kematian, Kebangkitan dan Neraka,
- Perjuangan Para Rasul,
- Syaitan: Musuh Nyata Manusia,
- Agama Berhala,
- Agama Kaum Jahiliyyah,
- Kesombongan Syaitan,
- Doa Dalam Al-Qur'an,
- Urgensi Akal dalam Al-Qur'an,
- Hari Kebangkitan,
- Jangan Pernah Lupa,
- Hukum-Hukum Al-Qur'an yang Diabaikan,
- Karakter Manusia Dalam Masyarakat Jahiliyyah,
- Pentingnya Sabar Dalam Al-Qur'an,
- Pengetahuan Umum Dari Al-Qur'an,
- Memahami Iman dengan Mudah 1-2-3,
- Pemikiran Dangkal Kaum Kafir,
- Iman Yang Sempurna,
- Sebelum Anda Menyesal,
- Perkataan Para Rasul,
- Kasih Sayang Orang Mukmin,
- Takut Kepada Allah,
- Mimpi Buruk Kekafiran,
- Nabi Isa Akan Datang Kembali,
- Al-Qur'an Memberi Keindahan Pada Kehidupan,
- Beragam Keindahan Ciptaan Allah 1-2-3-4,
- Perbuatan Dosa Bernama: 'Mencela',
- Rahasia Ujian Kehidupan,
- Hikmah Yang Benar Menurut Al-Qur'an,
- Perjuangan Melawan Agama Kaum yang Tidak Beragama,
- Tarbiyyah Nabi Yusuf,
- Bersekutu dalam Kebaikan,
- Fitnah Terhadap Umat Islam Sepanjang Sejarah,
- Urgensi Mengikuti Perkataan yang Baik,
- Mengapa Menipu Diri Sendiri?,
- Islam: Agama Mudah,
- Kegembiraan dan Keteguhan dalam Al-Qur'an,
- Melihat Kebaikan pada Segala Hal,
- Bagaimana Orang Bodoh Menafsirkan Al-Qur'an?,
- Sejumlah Rahasia Al-Qur'an,
- Keberanian Orang Mukmin.
- Bangsa-Bangsa Yang Diadzab,
- Bagi Kaum yang Berpikir,
- Hakikat Kehidupan Dunia,
- Bagaimana Seorang Muslim Berpikir?,
- Jangan Berpura-Pura Tidak Tahu,
- Keajaiban Semut,
- Keagungan Warna Ciptaan Allah,
- Penciptaan Alam Semesta,
- Allah Dapat Diketahui Melalui Akal,
- Nilai Akhlaq dalam Al-Qur'an,
- Konsep Dasar dalam Al-Qur'an,
- Pernahkan Anda Berpikir tentang Kebenaran?,
- Pemikiran Dangkal Kaum Kafir,
- Urgensi Akal dalam Al-Qur'an, dan Keajaiban DNA.
Buku-buku dalam rujukan Bahasa Inggris
- The 'Secret Hand' in Bosnia
- Behind the Scenes of Terrorism
- Israel's Kurdish Card
- A National Strategy for Turkey
- Solution: The Morals of the Qur'an
- The Winter of Islam and Its Expected Spring
- Communism in Ambush
- The Bloody Ideology of Darwinism: Fascism
- Darwin's Antagonism Against the Turks
- The Disasters Darwinism Brought to Humanity
- The Evolution Deceit
- Articles 1-2-3
- A Weapon of Satan: Romanticism
- Truths 1-2
- The Western World Turns to God
- Perished Nations
- The Prophet Moses
- The Prophet Joseph
- The Golden Age
- Allah's Artistry in Colour
- Glory is Everywhere
- The Truth of the Life of This World
- Confessions of Evolutionists
- Precise Answers to Evolutionists
- Evolutionary Falsehoods
- The Dark Magic of Darwinism
- The Religion of Darwinism
- The Collapse of the Theory of Evolution in 20 Questions
- The Qur'an Leads the Way to Science
- The Real Origin of Life
- The Creation of the Universe
- Miracles of the Qur'an
- Consciousness in the Cell
- A String of Miracles
- The Design in Nature
- Self-Sacrifice and Intelligent Behaviour Models in Animals
- Eternity Has Already Begun
- Children Darwin Was Lying!
- The End of Darwinism
- Deep Thinking
- Timelessness and the Reality of Fate
- Knowing the Truth
- Never Plead Ignorance
- The Secrets of DNA
- The Miracle in the Atom
- The Miracle in the Cell
- The Miracle of the Immune System
- The Miracle in the Eye
- The Miracle of Creation in Plants
- The Miracle in the Spider
- The Miracle in the Ant
- The Miracle in the Gnat
- The Miracle in the Honeybee
- The Miracle of the Seed
- The Miracle of the Termite
- The Green Miracle: Photosynthesis
- The Miracle of Hormone
- The Miracle of the Human Being
- The Miracle of Man's Creation
- The Miracle of Protein.
Buku anak-anak
- Children Darwin Was Lying!
- The World of Animals
- The Splendour in the Skies
- The World of Our Little Friends: The Ants
- Honeybees That Build Perfect Combs
- Skillful Dam Builders: Beavers
Buku kecil
- The Mystery of the Atom
- The Collapse of the Theory of Evolution: The Fact of Creation
- The Collapse of Materialism
- The End of Materialism
- The Blunders of Evolutionists 1
- The Blunders of Evolutionists 2
- The Microbiological Collapse of Evolution
- The Fact of Creation
- The Collapse of the Theory of Evolution in 20 Questions
- The Biggest Deception in the History of Biology: Darwinism.
Buku-buku yang bertopik Al Qur'an
- The Basic Concepts in the Qur'an
- The Moral Values of the Qur'an
- Quick Grasp of Faith 1-2-3
- Ever Thought About the Truth?
- Crude Understanding of Disbelief
- Devoted to Allah
- Abandoning the Society of Ignorance
- The Real Home of Believers: Paradise
- Knowledge of the Qur'an
- Qur'an Index
- Emigrating for the Cause of Allah
- The Character of the Hypocrite in the Qur'an
- The Secrets of the Hypocrite
- The Names of Allah
- Communicating the Message and Disputing in the Qur'an
- Answers from the Qur'an
- Death Resurrection Hell
- The Struggle of the Messengers
- The Avowed Enemy of Man: Satan
- The Greatest Slander: Idolatry
- The Religion of the Ignorant
- The Arrogance of Satan
- Prayer in the Qur'an
- The Importance of Conscience in the Qur'an
- The Day of Resurrection
- Never Forget
- Disregarded Judgements of the Qur'an
- Human Characters in the Society of Ignorance
- The Importance of Patience in the Qur'an
- General Information from the Qur'an
- The Mature Faith
- Before You Regret
- Our Messengers Say
- The Mercy of Believers
- The Fear of Allah
- The Nightmare of Disbelief
- Jesus Will Return
- Beauties Presented by the Qur'an for Life
- A Bouquet of the Beauties of Allah 1-2-3-4
- The Iniquity Called "Mockery"
- The Mystery of the Test
- The True Wisdom According to the Qur'an
- The Struggle with the Religion of Irreligion
- The School of Yusuf
- The Alliance of the Good
- Slanders Spread Against Muslims Throughout History
- The Importance of Following the Good Word
- Why Do You Deceive Yourself?
- Islam: The Religion of Ease
- Enthusiasm and Excitement in the Qur'an
- Seeing Good in Everything
- How does the Unwise Interpret the Qur'an?
- Some Secrets of the Qur'an
- The Courage of Believers
- Being Hopeful in the Qur'an
- Justice and Tolerance in the Qur'an
- Basic Tenets of Islam
- Those Who do not Listen to the Qur'an.
Allaahu 'Aliim ya Allaahu A'laam.
0 comments:
Post a Comment