selasa, 22 mei 2012, 22:35wib, via linux ubuntu
dikutip dari tempo.co
selasa, 22 mei 2012, 20:35wibtempo.co, jakarta - Sekretaris Korporasi Gabungan Perserikatan Perusahaan Rokokse
Indonesia (Gappri) Hazan Azis tak mau industri rokok dianggap bersalah
atas banyaknya anak muda menjadi perokok pemula.
“Ini masalah multifaktor. Jangan industri kemudian disalah-salahkan,” kata Hasan saat dihubungi pada Selasa 22 Mei 2012 malam.
Hasan
mengataka anak muda menjadi perokok pemula karena banyak sebab. Ia
keberatan jika iklan dan promosi rokok dijadikan kambing hitam
satu-satunya. Ia mengatakan faktor lingkungan dan orang tua juga turut
memicu anak muda menjadi perokok.
Sebelumnya, ketua Komisi
Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan salah satu
masalah paling krusial dalam peredaran rokok di Indonesia adalah masalah
promosi dan iklan. Arist mengatakan produsen rokok secara sengaja
menyasar anak-anak dalam promosinya. Promosi dibuat untuk meningkatkan
jumlah perokok pemula.
“Iklan promosi adalah strategi jitu bagi anak menjadi perokok pemula,” ujarnya.
Senior
Policy Advisor Southeast Asia Tobacco Control Alliance (SEATCA) Mary
Assunta mengatakan agar anak-anak tidak menjadi perokok, pemerintah
harus tegas membuat aturan. Perusahaan rokok, kata Mary, seharusnya
tidak diperkenankan membuat acara yang dihadiri oleh anak-anak. Produsen
juga diminta lebih terbuka tentang uang belanja yang mereka keluarkan
untuk promosi rokok. “Sebab ini adalah barang yang merusak,” kata Mary.
ananda badudu
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/22/173405483/Iklan-
Picu-Anak-Merokok-Industri-Emoh-Disalahkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment