tempo.co, rabu, 30 mei 2012, 19:34wib, via linux ubuntu
tempo.co, san fransisco - Serangga pengisap darah ini dijuluki ''AIDS baru di benua amerika'' oleh para ahli. Serangga bernama Triatome
ini menyebarkan parasit yang mengakibatkan penyakit Chagas. Menurut
sebuah studi baru, penyakit ini memiliki kesamaan dengan penyebaran awal
HIV.
Chagas sulit untuk terdeteksi dan butuh waktu bertahun-tahun untuk memunculkan suatu gejala. Temuan yang ditulis dalam jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases menyatakan penderita terbanyak ada di Bolivia, Meksiko, Kolombia, dan Amerika Tengah, serta sekitar 30 ribu orang di AS.
Sama
seperti HIV, penyebaran antar-manusia terjadi melalui transfusi darah
atau dari ibu kepada anaknya. Sekitar seperempat dari korban yang
terjangkit penyakit ini memiliki jantung atau usus yang terus membesar.
Sewaktu-waktu, kedua organ ini bisa pecah dan menyebabkan kematian
mendadak.
Sekitar 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi
penyakit ini. Diperkirakan pada tahun 2008 penyakit Chagas menewaskan
lebih dari 10.000 orang.
Penyakit yang semula hanya ada di
Amerika Latin ini telah menyebar ke AS karena peningkatan perjalanan dan
imigrasi. Chagas umum mempengaruhi orang di daerah miskin dan di AS
ditemukan di kalangan pekerja migran.
Jika terdeteksi cukup dini,
penyakit ini dapat dicegah dengan pengobatan tiga bulan secara intens.
Namun, karena masa inkubasi panjang dan obat yang mahal, Chagas sering
tak diobati.
Chagas juga dikenal sebagai Trypanosomiasis Amerika. Penyakit ini biasanya ditularkan dari gigitan serangga penghisap darah Triatome yang melepaskan parasit yang disebut Trypanosoma cruzi ke dalam aliran darah korban. Spesies ini termasuk Triatomids, kumbang bersayap hitam yang sekitar 20 milimeter panjangnya. Anggota rumpun terdekat mereka adalah lalat Tsetse, ditemukan di afrika, yang menyebabkan "penyakit tidur" setelah menginfeksi tubuh dan membuat otak penderita membengkak.
Penyakit
Chagas datang dalam dua fase: akut dan parah. Fase akut dapat tidak
tiba-tiba demam, meriang, dan pembengkakan pada satu diantara 2 mata. Setelah
fase akut penyakit ini masuk ke remisi dan butuh waktu bertahun-tahun
sebelum sampai pada gejala seperti sembelit, sakit perut, dan masalah
pencernaan dalam tahap serius. Parasit ini akhirnya dapat membuat jalan
ke jantung tempat dia dapat hidup dan berkembang biak.
Penyakit
ini dinamai Carlos Ribeiro Justiniano Chagas, seorang dokter brasil yang
pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1909.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/30/060407070/Serangga-
Ini-Sebarkan-AIDS-Gaya-Baru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment