tempo.co, rabu, 30 mei 2012, 07:47wib, via linux ubuntu
tempo.co, new york - Saham Facebook terjun bebas pada perdagangan semalam hingga di bawah level US$ 29 karena investor kembali melepas saham akibat kekhawatiran terhadap prospek bisnis jangka panjangnya dan harga perdana yang ternyata memang kemahalan.
Saham perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia ini sempat jatuh 10 persen ke posisi terendahnya di US$ 28,65 sebelum akhirnya ditutup di US$ 28,84 atau turun 9,6 persen. Jadi dari harga IPO nya US$ 38, saham yang berkode FB di bursa Nasdaq ini telah turun US$ 9,16 (24,1 persen).
Investor Wall Street memang telah memendam kekhawatiran pada saham Facebook yang mengklaim dirinya memiliki pengguna hampir satu miliar di seluruh dunia dan mendominasi jejaring sosial akan mengalami kesulitan meningkatkan pendapatannya seiring makin banyaknya pengakses melalui telepon pintar maupun perangkat bergerak lainnya. Di lain pihak, pesaing utamanya Google Inc dan Apple Inc telah mendominasi ceruk di area perangkat bergerak.
Upaya Facebook untuk melakukan ekspansi di area perangkat bergerak memunculkan spekulasi bahwa perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini akan mengakuisisi mesin peramban Opera dari Norwegia.
The New York Times, yang mengutip sebuah sumber, mengatakan bahwa rumor lama Zuckerberg berencana akan membuat telepon seluler Facebook dan jalan yang mudah untuk mendapatkan teknologi dalam perangkat keras adalah dengan membeli Research in Motion yang sedang mengalami masalah.
Perusahaan pembuat Blackberry mengatakan bahwa mereka menyewa JPMorgan dan RBC Capital Markets untuk membantu perusahaan dewan direksi melakukan review strategis.
“Facebook jelas melihat bahwa dengan telepon pintar akan membuat mereka lebih terintegrasi dengan para penggunanya,” kata Ryan Jacob dari Jacob Internet Fund.
Option Facebook mulai diperdagangkan pada perdagangan Selasa waktu setempat dan mengindikasikan bahwa investor lebih yakin bahwa harga sahamnya akan terus turun. Option adalah pilihan investor untuk membeli kontrak, baik beli maupun jual, di harga tertentu, biasanya untuk melindungi nilai pada saham yang harganya cenderung turun.
Janet Tavakoli, presiden dari Tavakoli Structured Finance Inc di Chicago, mengatakan ia telah membeli kontrak yang berakhir pada bulan September dengan harga US$ 25 dengan nilai US$ 210 per kontrak dengan setiap kontrak mewakili 100 saham.
Para pengamat mengatakan tantangan terbesar Facebook adalah cara mendapatkan uang dari pengguna telepon pintar dan tablet karena pendapatannya perusahaan bergantung dari pemasang iklan. Perusahaan juga terlihat sulit untuk mempertahankan pengiklan kakapnya. Sehari sebelum debutnya di bursa, General Motors, yang merupakan salah satu pengiklan besar menarik diri dari iklan berbayar di jejaring terbesar di dunia tersebut.
Manajer portofolio dari Well Fargo Advantage Specialized Technologi Fund mengatakan bahwa Facebook masih berada dalam transisi model bisnis mereka. Jadi sangat mudah untuk mendapatkan pertumbuhan 5 sampai 10 persen dari sebuah pengiklan. “Dan manajemen Facebook masih belum memilik matrik untuk membuktikan pertumbuhan profitabilitas dari platform yang mereka punya.”
Debut saham Facebook di harga US$ 38 per saham dianggap terlalu mahal karena rasio harga terhadap laba bersihnya mencapai lebih dari 100 kali dibandingkan saham Apple yang hanya 14 kali. Namun banyak investor yang berharap harga perdananya akan melonjak hingga dua digit.
“Kami telah menilai valuasi saham Facebook adalah US$ 50 miliar masuk akal dan dengan harga US$ 20 per saham,” kata Price.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/05/30/088407065/Saham-
Facebook-Terjun-Bebas
0 comments:
Post a Comment