tempo.co, sabtu, 02 juni 2012, 08:39 wib, via linux ubuntu
tempo.co , berlin
- Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat membantah bahwa Rusia
memberikan senjata yang membunuh warga sipil Suriah. "Kami tidak memasok
senjata yang dapat digunakan dalam konflik sipil," kata dia.
Sebuah
kapal berbendera Rusia berlabuh minggu ini di pelabuhan Suriah, Tartus,
dan beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka membawa
senjata untuk digunakan dalam konflik di Suriah. Departemen Luar Negeri
AS mengatakan Kamis bahwa mereka sedang menyelidikinya, tapi tidak bisa
mengkonfirmasi bahwa kapal itu membawa senjata.
Berbicara dengan
wartawan di Berlin setelah bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel,
Putin membantah klaim Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton bahwa
Rusia adalah penopang rezim Bashar al-Assad.
"Mereka yang
mengatakan bahwa Rusia menopang rezim apa pun, dalam hal ini Presiden
Assad secara sepihak, mereka salah. Kami memiliki hubungan yang baik dan
panjang dengan Suriah. Tapi kami tidak mendukung sisi manapun,"
ujarnya.
Putin mengatakan dia setuju dengan Merkel bahwa segala
sesuatu harus dilakukan untuk menghindari perang sipil di Suriah. "Hari
ini, kita melihat jalan menuju perang saudara, dan itu sangat
berbahaya," katanya.
Pada hari Jumat, Clinton mengatakan di Oslo,
bahwa jika Rusia siap bekerja dengan kekuatan dunia lain untuk
merencanakan transisi politik di Suriah, ia akan menyambut gembira.
"Namun mereka sangat konsisten dengan perdagangan senjata selama setahun
terakhir ke Suriah," katanya.
Clinton juga percaya bahwa pasokan
senjata dari Rusia telah memperkuat rezim Assad. "Apa saja senjata yang
digunakan, kami tidak dapat berbicara dengan akurat," kata Clinton.
sumber : http://www.tempo.co/read/news/2012/06/02/117407831/Rusia-Bantah-
Beri-Senjata-pada-Suriah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment