Ads 468x60px

Social Icons

Saturday, March 31, 2012

Jangan naikin bbm dong untuk orang-orang baik

sabtu, 31 maret 2012 | 00:11 WIB

DPR Putuskan Tunda Kenaikan Harga BBM

tempo.co, jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat menunda kenaikan harga bahan bakar minyak. Sebanyak 356 anggota DPR pendukung penundaan kenaikan itu berasal dari fraksi partai demokrat, partai golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan. Pemerintah bisa menaikkan harga BBM dalam kurun enam bulan apabila ada kenaikan atau penurunan 15 persen ICT.

Rapat paripurna ini diwarnai walkout 93 anggota DPR. Walk out yang dilakukan fraksi partai hanura dan PDI Perjuangan mewarnai sidang paripurna DPR, Sabtu, 31 Maret 2012 dinihari. Mereka menolak penetapan pasal 7 ayat 6a seperti PDI Perjuangan. Menurut hanura, walk out sebagai keniscayaan dalam demokrasi. PDI Perjuangan ikut walk out dan meminta maaf kepada anggota DPR dan masyarakat karena tak mampu memperjuangkan pembatalan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak.

Partai Gerindra tetap bertahan di ruang sidang, walaupun menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Adapun PKS menolak tegas kenaikan harga BBM. PKS tetap bertahan di sidang paripurna. Dalam voting, jumlah penolak kenaikan dari PKS dan Gerindra mencapai 82 anggota DPR. Dua di antaranya dari PKB.

Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat semula hendak memutuskan apakah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak. Fraksi-fraksi telah sepakat memilih dua opsi melalui voting terhadap keberadaan pasal 7 ayat 6a, yang berbunyi, dalam hal ICT dalam kurun waktu berjalan enam bulan mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 15 persen, maka pemerintah berhak melakukan penyesuaian harga BBM dan membuat kebijakan pendukungnya.

DPR sudah memutuskan mengambil voting terbuka. Sebanyak 145 anggota fraksi partai demokrat mendukung penggunaan pasal 7 ayat 6a. Ditambah anggota fraksi lain, penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak itu didukung 385 orang anggota.

ANANDA WIDYAPUTRI | WANTO

sumber :   http://www.tempo.co/read/news/2012/03/31/078393760/DPR-Putuskan-
                 Tunda-Kenaikan-Harga-BBM



sabtu, 31 maret 2012 | 10:41 WIB

Soal BBM, sby Gelar Sidang Kabinet Malam Ini 

tempo.co, jakarta - presiden susilo bambang yudhoyono rencananya membahas hasil keputusan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat yang menunda kenaikan harga bahan bakar minyak malam ini, 31 Maret 2012. "Akan dibahas dalam sidang kabinet," kata juru bicara kepresidenan, julian aldrian pasha, melalui pesan pendek, Sabtu.

Julian menyatakan sidang kabinet ini akan dilaksanakan Sabtu malam mulai pukul 19.30 WIB di Istana Negara, Jakarta. "Setelah sidang kabinet, akan disampaikan pernyataan bapak presiden," ujarnya.

Dinihari tadi, Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat memutuskan untuk menunda kenaikan harga BBM. Sebanyak 356 anggota DPR pendukung penundaan kenaikan itu berasal dari fraksi partai demokrat, partai golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Pemerintah bisa menaikkan harga BBM dalam kurun enam bulan apabila harga minyak mentah naik rata-rata 15 persen dari asumsi dalam APBN-P 2012.

Menurut julian, presiden sby menghargai keputusan sidang tersebut. "bapak presiden menghormati hasil keputusan Sidang Paripurna DPR RI dinihari tadi," ucap dia.

PRIHANDOKO


sumber :    http://www.tempo.co/read/news/2012/03/31/078393803/Soal-
                  BBM-SBY-Gelar-Sidang-Kabinet-Malam-Ini


menurut saya sich :
sebaiknya jangan dinaikkan harga bbm karena kasian orang-orang miskin yang baik. klo utk orang-orang miskin yang jahat sich gak apa-apa dijual bbm yang udah dinaikin. begitu juga penjualan barang-barang yang terkena dampak kenaikan bbm. tidak boleh naik bila dijual ke orang-orang miskin yang baik. tapi boleh dijual ke orang miskin yang jahat.
orang-orang kelas menengah yang baik juga kasian, mereka menjadi punya biaya lebih besar utk hidupnya. kan mereka jadi agak susah berkembang. kecuali orang-orang kelas menengah yang jahat. utk mereka sich, dijual bbm yang udach dinaikin juga tidak apa-apa. begtu juga penjualan barang-barang yang terkena dampak kenaikan bbm. tidak boleh naik bila dijual ke orang-orang kelas menengah yang baik. tapi boleh dijual ke orang-orang kelas menengah yang jahat.
klo utk orang-orang kaya, bila mereka beli bbm yang disubsidi berarti mereka udach bosen jadi kaya.
saya bukannya mengkastanisasi loh (mengelompokkan/mengklasifikasikan secara ekstrim) ini cuma utk mempermudah aja dalam penyampaian informasi. agar orang-orang yang membacanya juga dapat dengan mudah mengerti.

:)

0 comments:

Post a Comment