tempo/ gunawan wicaksono
kamis, 09 februari 2012 | 15:34 WIB
Johan mengatakan, rutan itu akan terdiri dari empat sel. Satu sel dapat ditempati beberapa orang tahanan. Di dalamnya akan terdapat kasur. "Rutan itu juga kami kasih fasilitas untuk keluarga yang menjenguk," kata dia.
Rutan tersebut akan berada dalam pengawasan KPK serta dilengkapi dengan penjaga dan kamera. "Kami ingin meminimalisir hal-hal yang seperti kasus Muhammad Nazaruddin di Rutan Cipinang," ujar Johan.
Nazaruddin ditemukan menerima tamu di luar jam besuk pada Rabu malam lalu. Bersama timnya, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana melakukan inspeksi mendadak ke Rutan Cipinang. Di sana, ia menemukan terdakwa korupsi Wisma Atlet itu menerima tamu pada pukul 23.00 WIB.
Sang tamu mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tak lain anggota Komisi Hukum DPR-RI Muhammad Nasir yang juga saudara kandung Nazaruddin. Nasir ditemani dua orang bekas pengacara Mindo Rosallina Manulang, terpidana korupsi Wisma Atlet lain, yakni Jufri Taufik dan Arief Rachman. Saat Denny dan timnya memergoki mereka, pertemuan langsung bubar.
Denny mengatakan, pertemuan itu dilakukan di luar aturan jam kunjungan tahanan dan durasi pertemuan juga melanggar ketentuan maksimal selama 30 menit.
Johan mengatakan, rutan cabang KPK itu nantinya akan terus diawasi oleh petugas KPK. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tahanan.
RUSMAN PARAQBUEQ
Bangun-Rutan-Khusus-Koruptor
0 comments:
Post a Comment